ILMU ALAMIAH DASAR




A.  PENGERTIAN ILMU ALAMIAH DASAR









Ilmu alamiah dasar atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science) merupakan ilmu pengetahuan yang menjelaskan tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. IAD hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja dan ilmu yang hanya berbicara tentang bagaimna metode-metode ilmu kealaman dalam menjelaskan gejala-gejala alam lebih secara filosofi. IAD merumuskan pemikiran yang selalu di landasi oleh realisme, karena ilmu sains ini berbicara tentang metode-metode alamiah dan gejala-gejala alamiah sehingga tidak dapat lepas dari realitas objek-objek materi yang dapat dilihat oleh indra. Sedangkan ilmu alamiah dasar menurut Abdulah Aly dan Eny Rahma (2006: V) “Ilmu Alamiah Dasar” merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Teknologi”.

Kesimpulanya adalah Tujuan dari Pembelajaran IAD adalah agar memahami alam dimana kita hidup, memanfaatkanalam ini sesuai dengan hokum-hukum alam. Selain daripada itu sasaran pembelajaran Ilmu AlamiahDasar adalah agar bisa memecahkan masalah-masalah kehidupan sehari-hari dengan Metode ilmiah.Metode ilmiah adalah metode yang asal-usulnya dari Ilmu Alamiah sehingga dengan mempelajari IlmuAlamiah akan lebih mudah menerapkan untuk masalah-masalah lain yang bersifat empirik.Selanjutnya, dalam pembentukan sikap ilmiah, Ilmu Alamiah merupakan sarana yang baik karenamereka yang mempelajari Ilmu Alamiah akan terbiasa melakukan langkah-langkah yang pada akhirnyaakan terbina pula sikap Ilmiah.

      B.  PERKEMBANGAN ALAM PIKIRAN MANUSIA

Dibanding dengan makhluk lain, jasmani manusia adalah yang terlemah, sedangkan rohaninya atau akal budi dan kemauannya sangat kuat (Aly dan Rahma, 1998:2). Manusia memang tidak bisa terbang seperti burung, tidak dapat berenang selincah ikan, dan tidak punya tenaga sekuat gajah.

Meski demikian manusia memiliki kemampuan berpikir dan bernalar, dengan akal serta nuraninya memungkinkan untuk selalu berbuat yang lebih baik dan bijaksana untuk dirinya maupun lingkungannya. Dengan demikian manusia bisa mengatasi kelemahannya tersebut.

1.            Kelebihan Manusia dari Penghuni Bumi Lainnya

§  Manusia sebagai makhluk yang berpikir (homo sapiens)

§  Manusia sebagai pembuat alat (homo fiber).

§   Manusia dapat berbicara (homo languens)

§  Manusia dapat hidup bermasyarakat (homo sosius)

§  Manusia dapat mengadakan usaha (homo economicus).

§  Manusia mempunyai kepercayaan dan beragama (homo religious).

2.              Rasa Ingin Tahu dan Terbentuknya Ilmu Pengetahuan Alam

Menurut Purnama (2003:4) Ilmu Pengetahuan Alam bermula dari rasa ingin tahu, yang merupakan suatu ciri khas manusia. Manusia mempunyai rasa ingin tahu tentang apa yang ada di sekitarnya. Baik itu alam sekitarnya, bulan, bintang, dan matahari yang dilihatnya, bahkan ingin tahu tentang dirinya sendiri.

3.            Perkembangan Sifat dan Pikiran Manusia

   Perkembangan Sifat dan Pikiran Manusia

Cara orang dewasa mencari pengetahuan umumnya sangat dipengaruhi oleh pengembangan pegetahuan pada masa kanak-kanak.
a.       Masa bayi (0-2 tahun), disebut periode sensorimotorik. Pada periode ini perkembangan kecerdasan bayi sangat cepat.
b.      Masa kanak-kanak (3-5 tahun), disebut periode praoperasional. Pada periode ini dorongan keingintahuan anak sangat besar, sehingga banyak orang mengatakan bahwa anak pad periode ini adalah “masa bertanya”.
c.       Masa Usia sekolah (6-12 tahun), disebut periode operasional nyata. Pada masa anak sangat aktif, ditandai dengan perkembangan fisik dan motorik yang baik. Masa ini juga merupakan “masa tenang” karena proses perkembangan emosional anak telah mendapat kepuasan maksimal sesuai dengan kemampuannya.
d.      Masa remaja (13-20 tahun), disebut periode preoperasional formal. Masa ini merupakan masa pertentangan (konflik), baik dengan dirinya sendiri maupun dengan orang dewasa.
e.       Masa dewasa (> 20 tahun), masa ini ditandai dengan kemampuan individu untuk berdiri sendiri. Mereka mampu mengendalikan perilaku dengan baik, menempatkan dirinya sebagai anggota dalam kelompok serta merupakan individu yang bertanggungjawab (Tim, 2007:9).

C. BAGAIMANA MANUSIA SELALU BERUSAHA MEMUASKAN  KEINGINTAHUANNYA

    Manusia merupakan makhluk yang paling sempurna diantara makhluk ciptaan Tuhan. Alasannya adalah karna manusia diciptakan lengkap dengan akal pikiran. Pikiran ini yang membuat manusia berbeda dari makhluk lainnya. Dengan pikiran, manusia dapat berpikir tentang segala hal bahkan sesuatu yang belum diketahui arti atau maknanya. Dari sesuatu yang belum ia ketahui sebelumnya muncul lah rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu pada manusia mempunyai tingkat yang berbeda dari manusia yang satu dengan manusia yang lainnya. Rasa ingin tahu dipicu oleh rasio dan wonder. tanpa dua hal tersebut manusia tidak dapat berpikir karna dua hal tersebut adalah sesuatu yang paling utama sebagai langkah awal mencari tahu suatu hal yang belum diketahui. Bagaimana rasa keingintahuan itu muncul? Rasa ingin tahu muncul karna adanya rasa penasaran. Rasa penasaran inilah yang membuat manusia selalu ingin mendapatkan jawaban atas apa yang ia tidak ketahui sebelumnya. Manusia berusaha mencari jawaban atas berbagai pertanyaan itu. Dari dorongan ingin tahu manusia berusaha mendapatkan pengetahuan mengenai hal yang dipertanyakannya.

Hal yang pertama dilakukan manusia untuk memuaskan keingintahuannya adalah bertanya. Berbagai jenis pertanyaan dilontarkan manusia. Dimulai dengan bagaimana, apa, siapa, mengapa, dimana, dan kapan. Jika merasa tidak puas dengan jawaban tersebut selain dengan bertanya, untuk memuaskan keingintahuannya manusia dapat mencari dari berbagai sumber dan media-media sosial yang telah tersedia. Sumber tersebut antara lain buku-buku, koran, majalah, bahkan sesuatu yang sangat global seperti internet. Sebagai contoh, pada zaman pra-socrates para filsuf alam yunani berlomba-lomba mencari tahu apa yang menjadi zat dasar dari dunia dan realitas sekitar jagat raya ini. Pertanyaan ini menggerakan usaha intelektual mereka. Observasi sederhana mereka lakukan untuk mencari jawaban tersebut. Dan beberapa filsuf tersebut memberikan argumen mereka masing-masing. Misalnya,Thales mengatakan zat dasar dunia adalah air, Anaximenes mengatakan udara, Heraclitus mengatakan api, dan Empedocles mengambil kesimpulan dari apa yang ia yakini dan dari sumber lain menurutnya zat dasar dari jagat raya ini adalah air. Udara, api dan tanah

D. PENGERTIAN MITOS, LEGENDA DAN CERITA RAKYAT

Mitos (bahasa Yunani: μῦθος— mythos) atau mite (bahasa Belanda: mythe) adalah cerita prosa rakyat yang menceritakan kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran tentang alam semesta dan keberadaan makhluk di dalamnya, serta dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Dalam pengertian yang lebih luas, mitos dapat mengacu kepada cerita tradisional.[2][3][4] Pada umumnya mitos menceritakan terjadinya alam semesta, dunia dan para makhluk penghuninya, bentuk topografi, kisah para makhluk supranatural, dan sebagainya. Mitos dapat timbul sebagai catatan peristiwa sejarah yang terlalu dilebih-lebihkan, sebagai alegori atau personifikasi bagi fenomena alam, atau sebagai suatu penjelasan tentang ritual.

§  MITOS BERINGIN KEMBAR TERKENAL DI YOGYAKARTA

Ada sebuah kepercayaan bahwa pohon beringin kembar yang terdapat di Alun-alun Selatan Kota Yogyakarta merupakan sebuah gerbang menuju laut selatan. Kepercayaan ini berkembang di bawah kekuasaan Sultan Hamengkubuwono VI. Warga di sekitar Keraton sangat memercayai hal tersebut. Namun, hanya orang dengan hati yang bersih saja yang mampu melihat dan melewati gerbang di antara dua beringin tersebut. Hal itu diyakini untuk mengalap berkah dan meminta perlindungan dari banyaknya serangan musuh. Dari situlah mitos mulai berkembang.



Legenda (bahasa Latin: legere) adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang mempunyai cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu, legenda sering kali dianggap sebagai "sejarah" kolektif (folk history). Walaupun demikian, karena tidak tertulis, maka kisah tersebut telah mengalami distorsi sehingga sering kali jauh berbeda dengan kisah aslinya. Oleh karena itu, jika legenda hendak dipergunakan sebagai bahan untuk merekonstruksi sejarah, maka legenda harus dibersihkan terlebih dahulu bagian-bagiannya dari yang mengandung sifat-sifat folklor
Contoh legenda           :

§  LEGENDA SI SIGARLAKI DAN SI LIMBAT
 
Pada jaman dahulu di Tondano hiduplah seorang pemburu perkasa yang bernama Sigarlaki. Ia sangat terkenal dengan keahliannya menombak. Tidak satupun sasaran yang luput dari tombakannya. Sigarlaki mempunyai seorang pelayan yang sangat setia yang bernama Limbat. Hampir semua pekerjaan yang diperintahkan oleh Sigarlaki dikerjakan dengan baik oleh Limbat. Meskipun terkenal sebagai pemburu yang handal, pada suatu hari mereka tidak berhasil memperoleh satu ekor binatang buruan. Kekesalannya akhirnya memuncak ketika Si Limbat melaporkan pada majikannya bahwa daging persediaan mereka di rumah sudah hilang dicuri orang. Tanpa pikir panjang, si Sigarlaki langsung menuduh pelayannya itu yang mencuri daging persediaan mereka. Si Limbat menjadi sangat terkejut. Tidak pernah diduga majikannya akan tega menuduh dirinya sebagai pencuri. Lalu Si Sigarlaki meminta Si Limbat untuk membuktikan bahwa bukan dia yang mencuri. Caranya adalah Sigarlaki akan menancapkan tombaknya ke dalam sebuah kolam. Bersamaan dengan itu Si Limbat disuruhnya menyelam. Bila tombak itu lebih dahulu keluar dari kolam berarti Si Limbat tidak mencuri. Apabila Si Limbat yang keluar dari kolam terlebih dahulu maka terbukti ia yang mencuri.
Syarat yang aneh itu membuat Si Limbat ketakutan. Tetapi bagaimanapun juga ia berkehendak untuk membuktikan dirinya bersih. Lalu ia pun menyelam bersamaan dengan Sigarlaki menancapkan tombaknya. Baru saja menancapkan tombaknya, tiba-tiba Sigarlaki melihat ada seekor babi hutan minum di kolam. Dengan segera ia mengangkat tombaknya dan dilemparkannya ke arah babi hutan itu. Tetapi tombakan itu luput. Dengan demikian seharusnya Si Sigarlaki sudah kalah dengan Si Limbat. Tetapi ia meminta agar pembuktian itu diulang lagi.
Dengan berat hati Si Limbat pun akhirnya mengikuti perintah majikannya. Baru saja menancapkan tombaknya di kolam, tiba-tiba kaki Sigarlaki digigit oleh seekor kepiting besar. Iapun menjerit kesakitan dan tidak sengaja mengangkat tombaknya. Dengan demikian akhirnya Si Limbat yang menang. Ia berhasil membuktikan dirinya tidak mencuri. Sedangkan Sigarlaki karena sembarangan menuduh, terkena hukuman digigit kepiting besar.

Cerita Rakyat
   Cerita Rakyat adalah sebagian kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki Bangsa Indonesia. Pada umumnya, cerita rakyat mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu tempat atau asal muasal suatu tempat. Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat umumnya diwujudkan dalam bentuk binatang, manusia maupun dewa. Fungsi Cerita rakyat selain sebagai hiburan juga bisa dijadikan suri tauladan terutama cerita rakyat yang mengandung pesan-pesan pendidikan moral.
SUMBER



 

Komentar

Postingan Populer